slider mahaniam
2
cover streaming
slider mahaniam
previous arrow
next arrow

KUASA MEMERINTAH & MENCIPTA

A. Perkataan Adalah Roh

Perkataan manusia adalah roh artinya perkataan manusia mempunyai kekuatan untuk
membawa kehidupan atau kematian. Dalam Amsal mengatakan bahwa hidup dan mati dikuasai
oleh lidah siapa yang menggemakan akan memakan buahnya, jadi perkataan manusia berkuasa
untuk merubah atau mencipta sesuatu sesuai dengan yang diucapkannya.

Tuhan Yesus berkata perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan
hidup. Perkataan Tuhan memberikan kehidupan kepada orang yang mendengarNya sehingga
pendengar akan merasakan kehidupan yang menyegarkan dan merasakan efek seperti damai,
tenang, kesembuhan, kuasa. Kehidupan Tuhan Yesus mengalir melalui mulutNya makanya
ketika Ia berkata-kata perkataanNya akan bekerja sesuai dengan isi perkataannya. Perkataan ini
yang memberikan jawaban dari setiap masalah yang dihadapi oleh manusia baik itu penderitaan,
kesakitan, dll.

B. Perkataan Yang Diubahkan

Di dalam Kolose 1:13, Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan
kita ke dalam kerajaan anakNya yang kekasih. Disini Firman menjelaskan bahwa Tuhan
menjamin pelepasan dari kuasa kegelapan termasuk perkataan yang jahat yang membawa
kematian untuk masuk kedalam perkataan yang baik yang membawa kehidupan. Tuhan ingin
mengembalikan otoritas yang dulu diberikan kepada adam di awal penciptaan untuk adam
berkuasa di bumi, kuasa ini untuk memberi kehidupan di bumi yang di kuasai oleh kematian atau
kejahatan sehingga anak-anak Allah menjadi wakilNya di bumi untuk memerintah.

Perkataan orang kristen harus diubahkan untuk mempunyai perkataan yang memberikan
kehidupan bukan hanya perkataan positif tetapi perkataan yang dapat berdampak bagi orang
yang mendengarnya. Orang kristen tidak boleh lagi berkata-kata yang negatif yang dapat
merugikan dirinya atau orang lain tetapi perkataannya dapat membangun atau menghibur.

Perkataan yang selalu baik dan menghidupkan akan membuat Allah akan memberikan
otoritas lebih terhadap perkataannya sehingga perkataannya seperti perkataan Yesus yang adalah
roh dan hidup.

C. Tingkat-Tingkat Otoritas

Ketika Tuhan Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di dalam Matius 8:5-13,
Tuhan menjadi menjadi heran perwira ini percaya bahwa dengan satu perkataan Tuhan maka
hambaNya sembuh. Perwira ini mengerti akan otoritas, orang yang mengerti otoritas berarti
orang itu beriman. Tuhan berkata apa yang ikat di bumi akan terikat di surga dan apa yang kau
lepas di bumi akan terlepas di surga artinya kita diberikan otoritas untuk memerintah bahkan
mencipta sebab kalau kita percaya apa yang kita katakan maka di dalam roh hal itu terjadi.

Kuasa untuk memerintah atau mencipta Tuhan berikan kepada kita agar kuasaNya dapat
dinyatakan di bumi ini tetapi dibutuhkan orang yang sadar dan mengerti akan otoritas, ketika
orang itu dengan setia melakukan perintahNya dan berhati-hati dalam berbicara serta
menggunakan otoritasnya maka Tuhan akan menambahkan level otoritas.

Seperti otoritas di dalam militer dimana masing-masing jabatan mempunyai hak
memerintah bawahannya demikian kita orang kristen semakin ia bertumbuh semakin bertumbuh
juga otoritas perkataannya sehingga ia mampu melepaskan orang yang dikuasai oleh setan.

Otoritas diberikan oleh Allah Bapa sesuai dengan ketaatan atau penundukkan diri orang
kristen terhadapNya seperti Firman yang berkata Tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis,
semakin tunduk kepada Allah semakin mudah melawan iblis.