slider mahaniam
2
cover streaming
slider mahaniam
previous arrow
next arrow

URAPAN 2

A. JENIS-JENIS URAPAN

Manifestasi dari urapan ada berbagai jenis yang kita temukan di Alkitab dan di
alam rohnya terlihat bentuk dari jenis urapan itu:

  1. Urapan pengajaran (1 Yoh 2:26,27)

Orang yang belum lahir baru tidak bisa mengerti firman Tuhan akan tetapi
ketika dia membuka hatinya untuk menerima Kristus dan mengalami kelahiran
baru urapan ini tersedia bagi yang percaya sehingga dia bisa mengerti isi Alkitab
yang dibacanya. Urapan ini mengajar kita segala waktu mengenai kebenaran
firman di dalam Alkitab secara langsung bukan membaca tafsiran Alkitab,
renungan, atau buku-buku rohani lainnya.Buku-buku ini boleh saja dibaca tetapi
makanan pokok haruslah tetap Alkitab. Pengajar utama bukanlah guru atau
sekolah alkitab tetapi Roh Kudus dibawah pengurapan pengajaran.

2. Urapan Api (Kis 2:2)

Kegunaannya:
 Urapan ini di gunakan untuk menghancurkan roh-roh jahat dengan cara
dibakar oleh api yang berasal dari Allah.
 Urapan api juga digunakan di dalam pelayanan pelepasan guna
memurnikan seseorang dari roh-roh najis yang ada di dalam tubuhnya.
 Setan takut dengan api dan dengan api dalam peperangan kita dapat
menghanguskan baik perlindungan dari roh jahat ataupun roh jahat itu sendiri.

3. Urapan Air (Yoh 1:31-39)

Kegunaannya:
 Urapan ini secara roh terlihat seperti membersihkan tubuh seseorang dari
kotoran-kotoran dunia atau hal-hal yang najis seperti dimandikan.

 Urapan ini juga membuat seseorang disegarkan kembali karena sifat air adalah
menyegarkan.
 Urapan ini juga menghidupkan organ yang sakit atau menyembuhkan
penyakit.
 Urapan air yang kuat akan terasa seperti air dingin yang membuat kedinginan.

4. Urapan Angin (1 Raj 19:11,12;Kis 2:2)

Urapan ini memindahkan kesadaran roh seseorang dari alam materi ke dalam
alam roh.

5. Urapan Gempa (1 Raj 19:11,12;Kis 4:31)

Urapan ini bermanifestasi dalam bentuk gempa dimana urapan ini memberikan
keberanian kepada yang menerima urapan jenis ini.

6. Urapan Guntur (1 Sam 7:10)

Dengan suara guntur, Tuhan membuat ketakutan atas musuh israel sehingga
kemenangan dapat diperoleh oleh israel. Jenis ini bisa digunakan di dalam peperangan
dengan roh-roh jahat.

7. Urapan Cahaya (Kis 9:3,4)

Urapan ini dapat membuka mata roh seseorang untuk dapat melihat alam roh.

8. Dan lain-lain seperti urapan kilat, debu mas, asap, topan.

B. PENGERTIAN DASAR MENGENAI URAPAN

Dalam Yohanes 3:34, dijelaskan bahwa Allah mengaruniakan Roh-Nya tidak
terbatas artinya urapan yang diberikan kepada orang percaya menjadi tidak
terbatas.

 Urapan bersifat kudus semakin seseorang bersih dan kudus semakin mudah dia
menerima urapan, oleh karena itu seseorang terlebih dahulu mengalami
pelepasan untuk membersihkan roh, jiwa dan tubuhnya agar dia mudah menerima
pengurapan.

C. CARA MENERIMA PENGURAPAN

  1. 1 Pet 4:7, hal pertama untuk menerima pengurapan seseorang harus dalam
    keadaan tenang, tidak ada ketakutan atau pikirannya sedang kacau.
  2. Hati harus terbuka dan siap terhadap Tuhan untuk menerima apapun dari Dia,
    yang bisa dilakukan untuk siap dengan cara:
     Menyembah terlebih dahulu.
     Berbahasa roh.
  3. Untuk menerima apapun dari Tuhan harus ada hati yang rindu bukan otak atau
    pikiran yang mencoba berpikir bagaimana cara menerima urapan. Pikiran adalah
    penghalang untuk menerima urapan tetapi hati yang rindu untuk Tuhan bekerja
    akan mempermudah urapan masuk.
  4. Setelah itu kita siap menerima urapan, jangan gunakan pikiran tetapi terima saja
    apapun yang ingin kerjakan mungkin kita menerima urapan api untuk melepaskan
    hal-hal yang jahat sehingga kita mengalami pelepasan.
  5. Kita bisa meminta dan menerima urapan setiap hari ketika kita bersekutu dengan
    Tuhan, Tuhan mengetahui setiap kebutuhan kita kapan atau jenis urapan yang kita
    butuhkan.

Urapan digunakan bisa untuk menjagai diri kita maupun keluarga dan bisa di
gunakan untuk pelayanan. Urapan adalah milik Tuhan jadi jangan menganggap
bahwa kita bisa memakai semaunya tetapi kita tetap harus meminta ijin terlebih
dahulu ketika harus membagikan urapan atau untuk melayani, jangan mengumbar
urapan atau menyalah gunakan urapan kalau tidak kita tidak dipercayai lagi untuk
menerima urapan yang lebih tinggi lagi.