slider mahaniam
2
cover streaming
slider mahaniam
previous arrow
next arrow

SISTEM MUSA DAN SISTEM YESUS

A. Sistem Musa, Sistem Piramid

Ketika Musa membawa orang 3 juta orang israel, ia sibuk mengadili orang israel setiap harinya
sampai mertuanya Yitro memberi petunjuk untuk menyusun organisasi di antara bangsa israel untuk
meringankan beban Musa yaitu dengan cara sistem piramid dimana diangkat pemimpin seribu orang,
seratus orang, lima puluh orang dan sepuluh orang (Kel 18:24-26) tetapi walaupun sudah berjalan
sekian waktu, ketika bangsa Israel bermasalah dengan meminta daging kepada Musa justru membuat
Musa merasakan beban yang dipikulnya semakin berat dan ingin mati saja, (Bil 11:11-17).

Ciri-ciri Sistem Piramid:

  1. Segala sesuatu terfokus kepada Pemimpin, baik itu doa, konseling, penyelesaian masalah, intinya
    semua adalah tanggung jawab pemimpin untuk menyelesaikan setiap masalah yang timbul
    karena sistem ini menganggap bahwa Tuhan hanya berbicara kepada pemimpin saja seperti
    hanya Musa yang dapat berbicara dengan Tuhan.
  2. Walaupun ada pembagian otoritas tetapi lebih mementingkan fungsi kepemimpinan saja
    akhirnya semua bawahan menjadi tergantung dengan pemimpinnya seperti urapan Musa terbagi
    untuk tua-tua israel tetapi bangsa Israel tergantung dengan pemimpin yang sudah ditunjuk.
  3. Tuhan hanya membagikan terbatas kepada tua-tua Israel tidak kepada bangsa Israel .
  4. Ketidakpuasan akan pemimpin di atasnya membuat bawahannya ketika ada perbedaan pendapat,
    akan punya keinginan untuk memberontak dan ingin mempunyai kedudukan seperti itu yang ada
    di dalam Bilangan 16:1-2, pemberontakan Korah, Datan, Abiram.
  5. Sistem Piramid membuat pemimpin menjadi orang yang harus dihormati, dihargai dengan rasa
    takut dengan aturan-aturan yang menawarkan upah atau hukuman. Sistem ini didukung oleh
    hukum Taurat yang menawarkan berkat dan kutuk.

B. Sistem Tuhan Yesus, Sistem Lingkaran

Ketika Tuhan Yesus datang ke dunia, sistem Musa diubah menjadi lebih baik dimana Dia
sebagai pusat memilih dua belas rasulnya yang berada disekelilingNya untuk membantu Dia.
Kemudian Para Rasul itu mengangkat penatua di tiap jemaat baru yang mereka dirikan dan di gereja
lokal mereka membentuk sistem lingkaran lagi dengan Tuhan Yesus sebagai pusatnya.

Ciri-ciri Sistem Lingkaran:

  1. Segala sesuatu tidak terfokus kepada Pemimpin tetapi kepada Tuhan Yesus dimana dengan
    sistem ini Tuhan dapat berbicara kepada siapa saja bukan hanya pemimpin saja sehingga Tuhan
    bisa bekerja melalui siapa saja.
  2. Pembagian otoritas tetap ada tetapi itu hanya sebagai salah satu fungsi dari banyak fungsi yang
    lain jadi fungsi kepemimpinan tetap ada tetapi ketergantungan terhadap pemimpin menjadi
    berkurang karena fungsi-fungsi yang lain yang Tuhan berikan kepada bawahannya dapat Tuhan
    pakai untuk maksud tertentu.
  3. Tuhan memberikan RohNya tidak terbatas kepada pemimpin saja, Roh Kudus diberikan kepada
    semua orang kristen dengan karunianya masing-masing sehingga tercipta kesatuan untuk
    menghargai fungsi-fungsi yang berbeda.
  4. Ketika seseorang mengerti akan fungsi yang Tuhan sudah berikan, dia akan bertangung jawab
    atas tugasnya dan tidak akan mau mengambil fungsi kepemimpinan di atas yang bukan
    fungsinya walaupun ada perbedaan pendapat tetapi dia akan tetap menghargai pemimpinnya.
  5. Sistem Lingkaran berdasarkan atas kasih bukan hukum sehingga ketika seseorang tahu kebenaran
    dia akan mengasihi seseorang dengan tulus bukan dengan takut dan menyadari bahwa kita hidup
    saling menghargai sebagai tubuh Kristus dengan Kristus sebagai Kepala.

Jadi di dalam sistem lingkaran ini semua yg berada di dalam satu lingkaran akan saling
berhubungan dan bergantung sama lain dan terlihat di alam roh ada sebuah tali yang mengikat satu
sama lainnya dimana tali itu membentuk satu lingkaran sehingga tercipta satu kesatuan yang kuat, didalam lingkaran tidak ada yang menonjol di tengah-tengah Kristus yang menjadi pusat dari
lingkaran itu. Dia yang memberikan karunia-karunia dan fungsi-fungsi yang akan diberikan kepada
orang yang terlibat di lingkaran tersebut seperti pemimpin, pelihat, nabi, dll tetapi semuanya sama di
mata Tuhan hanya dibedakan fungsinya saja.

Sistem lingkaran ini tidak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah sehingga orang yang
terlibat di dalam sistem ini akan merasa nyaman karena semuanya sama kedudukkannya hanya
dibedakan fungsi yang ditetap oleh Tuhan, ketika mereka mengerti fungsinya maka masing-masing

orang akan menghargai satu sama lain karena Tuhan sudah menetapkan pekerjaan untuk masing-
masing orang sehingga tidak ada tumpang tindih ataupun mau mengambil/melakukan fungsi orang

lain. Sistem lingkaran ini mengijinkan Tuhan untuk bergerak, bekerja, berbicara kepada siapapun
yang ada di dalam lingkaran jadi bukan berfokus kepada pemimpin saja, Tuhan mempunyai hak
untuk berbicara kepada siapa saja bukan hanya kepada pemimpin saja. Ini meringankan pekerjaan
dari pemimpin sehingga pemimpin pun bisa berkonsentrasi kepada Tuhan

Pengertian ini sudah Tuhan lakukan di Mahanaim Team contoh: dimana ada di antara anggota
team yang berfungsi untuk berkata-kata atau bernubuat dimana ketika orang tersebut dikuasai oleh
Roh Allah maka isi hati Allah dinyatakan pada saat itu, Tuhan juga menetapkan beberapa di antara
anggota team berfungsi menjadi Penjaga dimana penjaga ini adalah orang yang pertama
diberitahukan oleh Tuhan ketika ada serangan setan atau kejadian-kejadian yang akan kami alami
sehingga kami menjadi siap siaga untuk menghadapinya. Serangan yang akan kami alami seringkali
Tuhan tidak memberitahukan kepada saya sebagai pemimpin tetapi kepada penjaga yang kemudian
melapor kepada saya dan saya mulai melakukan fungsi sebagai pemimpin untuk mengambil sikap
dan tindakan. Tuhan mempunyai hak untuk memberitahukan hal tertentu kepada siapapun yang Dia
inginkan bukan cuma kepada pemimpin saja sehingga bukan pemimpin saja yang bisa di pakai oleh
Tuhan atau one man show tetapi siapa saja bisa dipakai oleh Tuhan.

Sistem lingkaran ini lebih baik dari sistem piramid dimana di dalam sistem lingkaran ini Tuhan
dengan mudah bekerja melalui siapa saja, tidak tergantung kepada pemimpin, Kristus yang berikan
semua fungsi kepada masing-masing anggota lingkaran sehingga pusat perhatian mereka bukan
pemimpin tetapi kepada Kristus yang menjadi Pemimpin Utama dari anggota lingkaran. (TRH)