Tuhan Yesus pernah mengatakan bahwa akan ada yang namanya penyesatan dan
itu pasti terjadi tetapi Dia memperingati supaya kita waspada terhadap orang yang akan
mencoba untuk menyesatkan. Kita harus belajar untuk mencari tahu ciri-ciri dari ajaran
sesat dan orang yang mengajarkannya (Mark 13:5-6).
A. Ciri-ciri ajaran sesat:
- Setiap yang di ajarkan apakah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan atau tidak
karena walaupun seseorang memakai ayat Firman tetapi orang itu bisa
memutarbalikkan atau menafsirkannya salah oleh karena itu kita harus menguji
setiap pengajarannya apakah bertentangan dengan ayat Firman Tuhan yang lain
atau tidak. Kalau itu salah nanti akan terlihat ada ketidakbenaran di dalam
ajarannya. - Pengajaran yang benar akan membuat kita merasa damai tetapi yang salah akan
membuat kita bingung dan takut, Roh Kudus akan memberikan sinyal tersebut.
Kebenaran akan membuat kita semakin kuat dan kuasa Allah akan menaungi kita
tetapi yang salah membuat kita menjauh dari Kristus. - Pengajaran yang benar akan membawa kita kepada Pribadi Kristus atau membuat
kita semakin mengasihi Tuhan Yesus sedangkan yang salah akan membawa orang
itu kepada pokok pengajaran itu sendiri dan bangga terhadap pengajaran itu.
Intinya pengajaran itu akan lebih di sanjung karena merasa pengajarannya benar
sehingga orang yang diajarkan akan dibuat bangga terhadap ‘pewahyuan’ orang
itu. Orang tersebut akan menggembor-gemborkan ‘pewahyuannya’ yang sangat
dibanggakannya untuk menarik orang ikut percaya akan ‘pewahyuan’ itu daripada
membawa orang kepada Kristus. Fokusnya adalah ‘pewahyuannya’ bukan
Kristus. - Adakah buah-buah di dalam ajaran tersebut apakah kehidupan kita menjadi lebih
baik di dalam keluarga, usaha, pekerjaan di mana orang-orang sekitar kita melihat
karakter Kristus yang muncul kalau keadaan kita membuat orang sekitar kita
menjadi marah, tidak ada damai atau intinya mereka melihat karakter yang jahat
artinya ajaran itu memberikan dampak untuk hal-hal jahat bekerja di dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Ciri-ciri pengajar yang sesat:
- Dia akan mengatakan dirinya adalah nabi dan dia akan membuat tanda untuk para
pengikutnya (Mark 13:21-22, I Tim 4:1-2). - Fokusnya adalah peninggian diri dari nabi palsu itu karena dia merasa mendengar
suara Tuhan, di panggil Tuhan, diberi tugas oleh Tuhan atau mendapatkan
pewahyuan sehingga dia merasa dia adalah wakil Tuhan atau utusan/nabi Tuhan
dimana semua orang harus mendengarkan suara dia, menghormati, mempercayai
dia. - Lihat apakah ada buah-buah Roh di dalam pelayanannya atau kehidupan sehari-
harinya. Bagaimana kehidupan dari pengikutnya dan kehidupan keluarganya? - Nabi palsu ini akan mencari orang-orang kristen bukan non kristen untuk menjadi
pengikutnya dan mengajarkan agar mereka melakukan setiap ajarannya.