A. Definisi Dasar
Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.Roma 10:17 Jadi iman timbul dari pendengaran
dan pendengaran oleh Firman Kristus.
Ayat di atas menjelaskan bahwa iman timbul dari pendengaran artinya iman
adalah bentuk tanggapan yang timbul dalam diri seseorang akibat mendengar perkataan
seseorang atau berita. Sumber dari perkataan atau berita berasal dari berbagai macam
bentuk di dalam dunia ini. Jadi kesimpulannya adalah iman itu bersifat universal artinya
di dalam kehidupan ini semua manusia pasti mempunyai iman baik yang bersifat positif,
negatif ataupun keagamaan tergantung dengan apa yang dipercayainya saat itu.
Seseorang ketika mendengar informasi dan mempercayai sumbernya hal itu
merupakan dasar dari apa yang diharapkannya dan walaupun belum melihat hasilnya atau
buah dari informasi tersebut tetapi dia mempunyai buktinya yaitu kepercayaannya bahwa
dia berharap akan mendapatkannya. Contohnya menabung di bank yang menjanjikan
hadiah.
Iman Kristen adalah iman yang timbul akibat mendengar perkataan Kristus. Dasar
iman yang harus dimiliki oleh orang kristen adalah Kristus bukan dengan apa yang ada di
dalam dunia ini seperti manusia,pekerjaan ataupun gereja. Dasarnya harus satu yaitu
Kristus kalau tidak orang itu ketika ada masalah dia akan goyah (1 Korintus 3:11).
Apa maksudnya dasarnya adalah Yesus Kristus? Kalau kita mengerti arti ini kita
akan aman. Kita baca didalam Galatia 2:20, dikatakan bahwa hidup oleh iman di dalam
Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku. Artinya kita
beriman kepada Yesus yang mengasihi dimana Dia membuktikan kasihNya dengan cara
menyerahkan hidupNya mati di kayu salib untuk kita.
Kerelaan Yesus untuk menderita bagi kita adalah bukti bahwa Dia sungguh-
sungguh mengasihi kita. Adakah kita mempunyai kesadaran bahwa Dia benar-benar baik dan sayang kepada kita? Sebab tanpa kesadaran ini ketika ada masalah kita akan mempertanyakan kebaikkan ataupun kekuasaannya di dalam pemecahan masalah kita.
Banyak orang kristen kecewa dengan Tuhannya, karena mereka berpikir bahwa Tuhan
Yesus berdiam diri saja dan tidak menolongnya dalam menghadapi masalah yang begitu
lama tidak ada jalan keluarnya. Seringkali mereka menggerutu dan minta Tuhan yang
menyelesaikan masalahnya tetapi tidak pernah minta hikmat kenapa masalah itu terjadi
apakah ada dosa atau tidak dan minta hikmat cara penyelesaiannya agar Tuhan bekerja
melalui dia.
Tanpa kesadaran ini seseorang walaupun dia kristen dan ke gereja dan dalam
posisi kuatir dan mempertanyakan Tuhan, orang tersebut tidak mempunyai iman dan
diapun tidak mempunyai pengharapan. Seseorang berharap karena dia percaya akan
kemampuan yang dimiliki orang yang memberikan pengharapan kalau dia
mempertanyakan Tuhan Yesus berarti dia meragukan akan kasih Kristus dan
kekuasaanNya oleh karena itu Firman tadi jelas mengatakan kita beriman kepada Kristus
yang telah mengasihi kita dan telah menyerahkan diriNya untuk kita. Percayalah bahwa
Dia sungguh-sungguh menyayangi kita.
Setelah kita sadar bahwa Dia mengasihi kita, kitapun mempunyai pengharapan
akan kasih, perlindungan, pertolonganNya di dalam setiap aspek kehidupan kita. Tuhan
Yesus menjadi dasar dari apa yang kita harapkan (Ibrani 6:19-20). Jiwa kita menjadi
aman dan tenang.
B. DEFINISI DARI BUKTI
Apa arti dari iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat?
Kebanyakan dari orang kristen mempunyai keinginan untuk Tuhan membuktikan terlebih
dahulu jawaban atas doanya baru dia percaya, jadi bukti dulu baru percaya. Orang lebih
percaya kalau melihat bukti terlebih dahulu daripada percaya terlebih dahulu.
Yang di maksud bukti adalah suatu bentuk kepercayaan yang terbentuk di dalam
hati kita ketika mendengar firman Tuhan.Jadi iman itu adalah kebulatan di hati untuk
mempercayainya walaupun belum melihat secara jasmani tetapi ada bukti di dalam hati
apa yang kita doakan itu sudah terlihat. Ada firman berkata bahwa sesuatu yang sudah
kita lihat secara jasmani bukan lagi menjadi pengharapan kita tetapi yang belum terlihat
justru yang kita harapkan (Roma 8:24-25).
Kita melihat contoh dari Abraham dalam Roma 4:18-22, disini tersirat keyakinan
atau bukti yang terbentuk di dalam hati Abraham, Allah lihat itu benar bukan sesuatu
yang diiman-imani, apa yang dari mulut abraham sama dengan hatinya sehingga Allah
memperhitungkan atau menilainya sebagai kebenaran atau benar-benar percaya. Tetapi
banyak orang kristen mulutnya mengatakan percaya tetapi hatinya tidak dan hal itu bisa
dilihat apakah dia masih kuatir, takut dan apakah perbuatannya menyatakan dia percaya
atau justru sebaliknya. Hanya Tuhan yang menilai apakah ada kebenaran iman di dalam
hati kita atau tidak. (TRH)