slider mahaniam
2
cover streaming
slider mahaniam
previous arrow
next arrow

PERSEKUTUAN PRIBADI

A. Waktu Bersekutu

Hubungan antara Allah dan manusia menjadi terputus sejak Adam jatuh dalam
dosa dan melalui Kristus hubungan dengan Bapa kita tersambung kembali. Keinginan

Allah adalah supaya kita mempunyai hubungan yang baik denganNya sehingga anak-
anakNya bisa mengenal Dia lebih baik. Oleh karena itu kita harus mempunyai waktu

untuk bersekutu dengan Dia. Waktu yang terbaik adalah pagi hari seperti yang dilakukan
oleh Tuhan Yesus (Mark 1:35).

Setiap hari Tuhan Yesus bangun pagi-pagi untuk melakukan hubungan pribadi
dengan BapaNya, sebelum Dia melakukan pelayanan sepanjang hari. Tuhan Yesus
melakukan di pagi hari sebelum matahari bersinar karena waktu itu adalah waktu yang
tepat untuk Dia untuk datang kepada BapaNya sebab orang banyak selalu mencari Dia,
karena pada pagi hari sudah banyak orang yang menunggu Dia sehingga Dia tidak punya
kesempatan lagi untuk bersekutu atau berfokus kepada Allah Bapa.

Waktu pagi hari adalah waktu dimana tubuh dan pikiran masih segar untuk
berdoa, tetapi disini yang terpenting adalah bukan masalah jam berapanya tetapi apakah
waktu tersebut adalah waktu yang terbaik bagi kita untuk bisa bersekutu dan berfokus
kepada Tuhan jangan menjadikan taurat harus datang kepada Tuhan harus pagi-pagi
sekali walaupun itu baik tetapi tidak semua orang bisa melakukannya. Kalau seseorang
punya waktu di siang hari dimana hati dan pikirannya bisa tertuju kepada Tuhan, Tuhan
tidak akan mempermasalahkan, karena yang dilihat Tuhan ketika datang kepada Dia
orang itu hatinya merindukanNya dan sudah siap untuk bersekutu denganNya.

Di sini saya akan menjelaskan beberapa hal yang baik saat kita mau bersekutu
dengan Tuhan. Karena banyak orang Kristen masih bingung apa saja yang harus
dilakukan saat berdoa.

B. Hal-hal yang dilakukan saat bersekutu

  1. Mengucap syukur
    Hal pertama yang kita lakukan ketika kita datang kepada Tuhan adalah
    bersyukur, bersyukur atas kebaikan Tuhan. Tanpa ucapan syukur kita tidak bisa
    datang dengan hati yang tenang karena dengan ucapan syukur membuat kita sadar
    bahwa Tuhan tetap baik, hal ini membuat kita tetap mempunyai iman dan
    pengharapan akan janji Tuhan( I Tes 5:18).
    Hati yang sedih, stress, kuatir tidak akan menambah kekuatan atau
    merubah situasi bahkan hal itu membuat kita semakin terperosok ke dalam
    ketakutan dan iblis semakin memojokkan kita. Jadi hal-hal tersebut tidak
    membawa kebaikkan kepada kita.
    Adakah kita mengucap syukur karena kita bisa bernafas, mempunyai kaki,
    tangan atau adakah kita bersyukur masih bisa makan, memakai baju? Banyak hal
    yang bisa kita mengucap syukur untuk kebaikkan Tuhan, berterima kasihlah
    kepada Dia walaupun sekarang kita sedang menghadapi masalah, mintalah hikmat
    dari Dia untuk pemecahan masalah kita daripada kita hanya memusingkannya
    saja. Bersyukurlah maka Dia akan memberikan kekuatan kepada kita untuk
    menghadapi apapun pada hari ini.
  2. Menyembah Tuhan
    Menyembah Tuhan berarti kita menghampiri tahtaNya. Persiapan saat kita
    mau menyembah adalah kita mempunyai hati yang bersih artinya hati kita tidak
    didalam keadaan ketakutan, kekuatiran, rasa bersalah, dll. Hati nuraninya yang
    kotor akan semakin menggangu dia dan diapun tidak mampu berdiri di hadapan
    Allah (Roma 12:1). Seseorang yang hati nuraninya kotor tidak berkenan di
    hadapan Allah oleh sebab itu orang itu harus membereskan hatinya terlebih
    dahulu dan meminta ampun kepadaNya. Persembahkan dirimu dan minta darah
    Tuhan Yesus menyucikan hati nuranimu maka kita dapat menikmati hadiratNya
    (Ibrani 10:19,22). Setelah hati kita sudah beres lalu nyanyikan pujian dan penyembahan dimana hal ini merupakan ekspresi dari hati yang bersukacita, jangan dengan datang dengan wajah sedih atau tertunduk. Penuhi hadiratnya dengan dupa yang harum yang menyenangkan hati Allah. Penyembahan merupakan bentuk dari hati yang mengasihi Allah oleh karena itu penyembahan bukan tergantung dari keadaan perasaan tetapi penyembahan adalah suatu bentuk keputusan untuk menyembah Dia dari hati yang mengasihi Dia (lebih jelas di artikel Penyembahan).
  3. Membaca Firman Tuhan
    Kenapa kita harus makan? Karena tubuh jasmani kita membutuhkan bahan
    bakar berupa makanan karena dengan makanan yang masuk maka tubuh akan
    mengubahnya menjadi energi dan energi yang didapat akan membuat tubuh bisa
    menjalankan seluruh fungsinya atau menjadi hidup tetapi ketika tubuh jasmani
    tidak diberi makan maka tubuh kekurangan bahan bakar untuk menghidupkan
    setiap sel tubuh, akhirnya tubuh menjadi lemah bahkan kalau terus didiamkan
    maka akan mengalami kematian.
    Manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Tuhan berhubungan dengan
    manusia melalui roh manusia. Roh manusia atau tubuh roh manusia ini
    membutuhkan makanan seperti tubuh jasmani, kalau tubuh roh tidak diberi makan
    maka roh kita akan menjadi lemah atau mengalami kematian atau mati rohani
    maksudnya tidak bisa berhubungan dengan Tuhan yang adalah Roh
    Firman Tuhan adalah makanan roh kita yang membuat kita semakin kuat
    tanpa Firman kita menjadi lemah karena tidak makan makanya penting sekali
    untuk kita makan Firman setiap harinya. Firman itu adalah perkataan Allah oleh
    karena itu saat membaca Firman kita minta Tuhan berbicara atau menjelaskan arti
    Firman tsb.

Cara membaca Alkitab atau Firman Tuhan:

Untuk orang yang baru bertobat mulailah bacalah Kitab Yohanes karena
penjelasan akan Tuhan Yesus lebih jelas di Kitab Yohanes dan adalah lebih baik

kalau kita membaca secara berurutan yang dimulai dari Perjanjian Baru. Baca 1
perikop atau satu pasal tetapi kita harus ingat kita tidak boleh terburu-buru harus
menyelesaikan satu Alkitab yang penting kita mendapatkan pengertian daripada
cuma membaca atau menghafal tetapi tidak mengerti.

Baca teliti setiap ayat setelah selesai dibaca jangan melihat terus ayat-ayat
tersebut tetapi mulai bertanya kepada Allah arti dari ayat-ayat tersebut tanpa
melihat ayat tersebut sebab ketika kita terus melihat ayat tersebut pikiran kita
akan mencoba untuk memberikan pengertian atau menafsirkan sendiri sehingga
kita sering mengambil kesimpulan sendiri padahal itu bukan berasal dari Allah.
Yang terbaik adalah jangan terus melihat tetapi fokuskan kepada apa yang Allah
katakan mengenai ayat itu di dalam hati kita. Kita bisa melihat ke hal lain atau
menutup mata yang penting kita sedang berusaha mendengar perkataan Allah di
hati.

Setiap pengertian itu harus kita lihat untuk kehidupan kita sendiri apakah
kita sudah melakukan Firman itu atau belum? Jadi pengertian akan firman Tuhan
yang kita baca itu adalah makanan kita yang membuat kita semakin kuat.

4. Berdoa
Ini adalah waktu untuk kita berdoa dengan menaikkan setiap kebutuhan
kita tetapi kita harus ingat bahwa meminta hikmat untuk penyelesaian bagi
masalah kita lebih penting daripada merengek-rengek dan tetap percaya bahwa kita
adalah anak Allah dan Bapa adalah Bapa kita yang sangat baik. Disini kita bisa
berdoa untuk diri sendiri, keluarga, pekerjaan, gereja, pemerintah, dll.
Tetapi semakin kuat kita, semakin kita percaya bahwa Allah pasti
mencukupi setiap kebutuhan kita walaupun kita tidak meminta tetapi Dia sudah
tahu sehingga waktu ini tidak digunakan untuk meminta lagi tetapi lebih banyak
digunakan untuk mendengar suaraNya (Mat 6:5-8).

4 hal tersebut diatas bukanlah suatu urutan kewajiban yang harus dilakukan atau
standard yang baku, segala sesuatu yang dijadikan ‘keharusan’ bisa menjadi taurat tetapi
yang penting disini adalah dipimpin oleh Roh Kudus saat mau bersekutu dengan Tuhan,
mungkin pada saat itu kita datang ke Tuhan kita merasakan mau bersyafaat untuk orang
lain, atau mungkin kita langsung membaca alkitab, tetapi kalau kita melakukan hal-hal
tersebut diatas maka kita dibuat semakin dewasa dan ketika kita setia maka kehidupan
ucapan syukur, penyembahan, membaca Firman Tuhan, berdoa sudah menyatu sehingga
kehidupan persekutuan pribadi bukan hanya pada waktu pagi hari tetapi selama satu hari
penuh. (TRH)